Senin, 03 Desember 2012

STRUKTUR OSIS 2012/2013

Dari seleksi yang amat panjang dan melelahkan akhirnya terpilih juga Pengurus OSIS SMANA yang baru periode 2012/2013 yang berjumlah 36 Siswa yang semuanya terpilih dari ratusan siswa SMANA yang pintar pintar dan tentunya berbakat! 36 siswa tersebut yang telah terpilih menjadi adalah:


PENGURUS HARIAN
KETUA UMUM : KUKUH SETYA AMULANG

KETUA 1 : AFIT BUDIMANTORO

KETUA 2 : FATIH AFIFAH AZZAH

SEKRETARIS UMUM : NANDA PARANTY A

SEKRETARIS 1 : FAMAYLIA H.R

SEKRETARIS 2 : FENDI DWI R

BENDAHARA UMUM : RENY SETYOASIH

WAKIL BENDAHARA : WENING TYAS P

BIDANG-BIDANG
BIDANG 1
PEMBINAAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
  1. RIDLO NUR R
  2. FERNANDO YUSUF
  3. ANISA SAFITRI

BIDANG 2
PEMBINAAN BUDI PEKERTI LUHUR DAN AHLAK MULIA
  1. QUROTA AYUN
  2. AFIF ADE S.
  3. ASIH WENING

BIDANG 3
PEMBINAAN KEPRIBADIAN UNGGUL WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
  1. DHIMAS ANGGIT P.
  2. SAESAR WIDODO
  3. NIKEN PUSPITASARI

BIDANG 4
PEMBINAAN PRESTASI, SENI/OLAHRAGA ATAU NONAKADEMIK SESUAI MINAT DAN BAKAT
  1. NORMANS SASONGKO
  2. WISMOYO PONCO S
  3. EKA YULFIANA

BIDANG 5
PEMBINAAN DEMOKRASI HAM, AHKLAK MULIA, PENDIDIKAN POLITIK, LINGKUNGAN HIDUP KEPEKAAN DAN TOLERANSI SOSIAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT PLURAL
  1. FANI PRAMUDIA
  2. AHMAD SYUKRON
  3. EGIDA WIDYO A
BIDANG 6
PEMBINAAN KREATIFITAS, KETRAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN
  1. AYU LESTARI
  2. CHANDRA KHOIRU
  3. RIZKI DHIKA M

BIDANG 7
PEMBINAAN KUALITAS JASMANI KESEHATAN DAN GIZI YANG TERDIFERSIFIKASI
  1. KEN ARUM DWI
  2. LIENER FADLI

BIDANG 8
PEMBINAAN SASTRA DAN BUDAYA
  1. ADE YUNITA
  2. WINDA NURSITA
  3. KHIKMATUL MASRUROH

BIDANG 9
PEMBINAAN TEKHNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
  1. DWY UNGGUL RAMADHAN
  2. NURUL WIDYAWATI
  3. VIA OKVITASARI

BIDANG 10
PEMBINAAN KOMUNIKASI DALAM BAHASA INGGRIS
  1. MUTIAH KARIM
  2. WAHYU SAGITA
Semoga aja OSIS SMANA yang baru ini dapat menjalankan menjalankan tugasnya dengan baik!
OSIS SMANA! "JAYA"
OSIS SMANA! "BISA"

Selasa, 12 Juni 2012

KARYA ANAK SMANA




Selasa, 01 November 2011

SK Kepala Sekolah

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI AJIBARANG
Jalan Raya Pancurendang Ajibarang 53163 Telepon 0281 571507
===================================================================================

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI AJIBARANG
Nomor : 422.7/766/2011
Tentang
PENGURUS OSIS DAN PEMBINA OSIS
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Menimbang : a. Bahwa satu-satunya organisasi siswa intra sekolah adalah OSIS.
b. Bahwa Penanggung jawab Pembina OSIS di sekolah adalahKepala
Sekolah dibantu oleh Guru sebagai Pembina OSIS.
c. Bahwa OSIS dapat melaksanakan tugas dan fungsinya maka perlu
mansahkan dan melantik Majelis Perwakilan Kelas, Pengurus OSIS dan
Pembina untuk masa jabatan 2011/2012.
Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 Tantang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI
a. Nomor : 29 tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah
3. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 046/U/1984
4. Peraturan Mentri Pendidikan RI Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan
5. Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 226/C/Kep./1992

Memperhatikan : Hasil Rapat Majelis Perwakilan Kelas Dan OSIS
Selasa, 27 September 2011

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Susunan Pengurus OSIS Sebagai berikut:

Ketua Umum : Edison Sihaloho
Ketua I : Arief Nur Prakoso
Ketua II : Fatih Afifah Azzah
Sekretaris Umum : Titi Rahayu N
Sekretaris I : Reni Setyo Asih
Sekretaris II : Nanda Paranti
Bendahara Umum : Lilis Novitasari
Wakil Bendahara : Hanna Mutiara Fani

Bidang-Bidang :
1. Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
a. Seprianti b. Ridlo Nur Rohman c. Hafiza MK
2. Pembinaan Budi Pekerti Luhur/Ahklak Mulia
a. NovitaAnggreani b. Sandy Arya Pratama c. Salsa Avita Salami
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan, Kebangsaan, dan Bela Negara
a. Diah Ayu Sekar A b. Wildan Saifulloh c. Feronica Via Christiany
4. Pembinaan Prestasi Akademik, Seni dan/Olahraga Sesuai Minat dan Bakat
a. Evita Martini b. M Rifqi Falendi c. Diniarti
5. Pembinaan Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks Masyarakat Plural
a. Kuni Mukaromah b. Kukuh Setya A c. Yestie Aldila W
6. Pembinaan Kreatifitas, Ketrampilan dan Kewirausahaan
a. Rahmania Ananda PA b. Dhimas Anggit A c. Dita Yasinta
7. Pembinaan Kualitas Jasmani, Gizi dan Kesehatan berbasis Sumber Gizi yang Terdifersifikasi
a. Ayu Lestari b. Rizka Saputri c. Siska Yunita
8. Pembinaan Sastra dan Budaya
a. Meilia Rizki P b. Ananda Khaerul I A c. Riyan Fujiyanti
9. Pembinaan Teknologi dan Komunikasi
a. Monica R W b. Norman Sasongko c. Nazhirra S C
10. Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris
a. Novita Isnaeni b. Fani Pramudia c. Dwy Unggul R

KEDUA :
1. Drs. H. Tohar, M.Si : Ketua/Kepala Sekolah
2. Bramasto, S.Pd : Wakil Ketua/ Waka Urs. Kesiswaan
3. Abdul Qodir A, S.Ag : Pembina OSIS


Ditetapkan di : AJibarang
Pada Tanggal : 3 Oktober 2011


Kepala Sekolah
Selaku Ketua Pembina OSIS


Drs. H. Tohar, M.Si
Pembina
NIP 1930710 199412 1 002

Rabu, 13 April 2011

Pengumuman

belum ada pengumuman
untuk sementara waktu

OSIS

OSIS (kepanjangannya adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama((SMP)) dan Sekolah Menengah Atas((SMA)). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing seorang guru yang dipilih oleh pihak sekolah



Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.


____________________________________________________________________

Latar Belakang berdirinya OSIS

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
[sunting] Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.

Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasra dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut.

* Sekolah merupakan Wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
* Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
3. mempertinggi budi pekerti,
4. memperkuat kepribadian,
5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
* Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
* Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
* Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.

Upaya untuk mewujudkan wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

____________________________________________________________________

Struktur Organisasi

Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:

* Ketua Pembina (Biasanya Kepala Sekolah)
* Wakil Ketua Pembina (Biasanya Wakil Kepala Sekolah)
* Pembina (Biasanya Guru yang ditunjuk oleh Sekolah)

* Ketua Umum
* Wakil Ketua I
* Wakil Ketua II

* Sekretaris Umum
* Sektetaris I
* Sekretaris II

* Bendahara
* Wakil Bendahara

* Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.

____________________________________________________________________

Arti lambang

Arti bentuk dan warna lambang OSIS : i. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga. Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu : abdi, adab, ajar, aktif dan amal.

ii. Buku terbuka. Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

iii. Kunci pas. Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

iv. Tangan terbuka. Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

v. Biduk. Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

vi. Pelangi Merah Putih. Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

vii. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun kapas. 17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

vii. Warna Kuning. Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

ix. Warna Coklat. Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

x. Warna Merah Putih. Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.

TAMU (Pengunjung)

 

Copyright © 2009 OSIS SMANA | SMA NEGERI AJIBARANG. All Rights Reserved. Powered by Blogger .